Ta'aruf
Menurut bahasa ta’aruf artinya berkenalan satu sama lain.Sedangkan menurut istilah ilmu akhlak,ta’aruf ialah sikap saling memperkenalkan diri untuk menjalin suatu persahabatan antara sesamanya.
Ta’aruf tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang sebelumnya tidak saling kenal mengenal,melainkan menyambung kembali persahabatan dan persaudaraan yang pernah terputus,juga termasuk perbuatan ta’aruf.Bahkan sebagian akhlak mengatakan bahwa ta’aruf hendaknya dilakukan tidak kepada sesame muslim,melainkan juga kepada seluruh umat manusia dan makhluk ciptaan Allah lainnya.
Firman Allah SWT
“Hai manusia,sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa dan bersuku supaya kamu saling kenal mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mendengar.”
(Al-Hujrat : 13)
Tafahum
Menurut bahasa artinya saling memahami sedangkan menurut istilah tafahum ialah sikap saling memahami dan menghargai orang lain.Mengerti dan memahami terhadap orang lain merupakan sikap berjiwa besar yang dapat memberikan kelapangan dan kesenangan bagi orang lain dan masyarakat lingkungannya.
Sungguh engkau tidak akan dapat memberikan kelapangan kepada manusia dengan harta-harta mu.Tetapi kamu dapat memberikan kelapangan kepada mereka dengan muka yang berseri-seri dan budi pekerti yang baik (kamu tidak akan memperolah wibawa).
Ta’awun
Ta’awun artinya saling tolong menolong antara sesame manusia
“Saling tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa,dan jangan saling tolong menolong kamu dalam perbuatan dosa dan pelanggaran.”(Al-Maidah : 2)
Ta’awun termasuk akhlak mahmudah.Dalam memberikan pertolongan jangan dibeda-bedakan satu sama lain meskipun berbeda agama.Dengan ta’awun persaudaraan akan tumbuh.
Tasamuh
Artinya sikap toleran terhadap orang yang berbeda dengan kita,dengan tasamuh akan tumbuh ukhuwah,dan perbedaan jangan dijadikan bencana.
Jujur
Jujur artinya sebagai sikap tegas untuk menyatakan untuk melakukan sesuatu apa adanya.
“Hendaklah kamu berhati-hati dengan sikap dusta (tidak jujur).Karena ketidak jujuran akan membawa kepada kemungkaran,dan kemungkaran dapat menjerumuskan kamu kedalam neraka (HR Malik)
“Kamu wajib berlaku jujur karena sesungguhnya berlaku jujur membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surge.Seseorang yang berlaku jujur dan sungguh-sungguh untuk bersikap jujur akan di catat disisi Allah seorang yang jujur (HR Bukhori dan Muslim)
Adil
Menurut bahasa adil artinya seimbang atau setara,dapat juga diartikan dengan menempatkan sesuatu sesuai dengan yang seharusnya.Sedangkan menurut istilah adil ialah sikap perbuatan yang tidak menimbulkan kerugian bagi dirinya dan orang lain dan dapat memuaskan semua pihak yang bersengketa.
Allah berfirman
“Sesungguhnya allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan,memberi kepada kaum kerabat,dan Allah melarang dari perbuatan keji,kemungkaran dan permusuhan,dia memberi pengajaran kepadamu,agar kamu dapat mengambil pelajaran.(Qs An-Nahl : 9)
Amanah
Menurut bahasa artinya terpercaya.Sedangkan menurut istilah amanah ialah sikap tanggung jawab dalam menerima kepercayaan diri orang atau pihak lain.Sikap amanah memiliki perananan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Dalil yang berkaitan dengan amanah,firman Allah SWT :
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kamu.Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat. (An-Nisa : 58)
Menepati Janji
Menepati janji dapat diartikan sebagai sikap konsikuen atas apa yang telah diucapkan atau diperbuatnya.Orang yang tidak menepati janji dalam ajaran islam disebut sebagai orang munafik.Perbuatan menepati janji merupakan sikap perbuatan terpuji sebab selain tidak merugikan dan tidak mengecewakan orang lain juga menunjukan sikap tanggung jawab.
“Dan Penuhilah janji,sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya.” (Qs Al-Isro : 34 )
Komentar
Posting Komentar