First,i will say "Selamat Hari Pendidikan Nasional".Apakabar pendidikan Indonesia?Apa kabar Guru-guru di Indonesia,Apa kabar Siswa-siswa di Indonesia? Oh bagaimana pula seremoni yang "mereka" lakukan di hari ini",saya tak mau menonton tv hari ini,takut,takut kalau-kalau ada "mereka" yang aksi,like hari buruh kemarin,yang uuh sampe ngerobohin pager pabrik,Subhanallah.Saya harap "mereka" yang satu ini tidak melakukan hal yang sama dengan mereka yang kemarin,kalaupun ada,ya saya berharap tidak ada.
Well,kenapa saya tak setuju kalau "mereka" melakukan aksi di tanggal 2 Mei ini,karena kedepannya saya akan menjadi salah satu bagian dari mereka.Hari Pendidikan Nasional,tidak harus dimaknai menjadi hari dimana kita harus mengkritisi pendidikan,atau bahkan menjelek-jelekan pendidikan Indonesia itu sendiri dengan berbondong-bondong pergi ke Gedung DPR atau ke Kementrian Pendidikan misalnya,apalagi melakukan tindakan yang tidak bermoral,engga banget.
Yang perlu "mereka" lakukan adalah berkaca dan lihat apakah selama ini mereka telah bermanfaat bagi bangsa dan agama,kalaulah belum ya dengan menjelek-jelekan pendidikan Indonesia artinya mereka telah menjelek-jelekan diri mereka sendiri.Dan apabila merasa bermanfaat cukuplah tersenyum,lanjutkan menjadi orang yang bermanfaat.Yang saya herankan adalah selama ini Kementrian pendidikanlah yang selalu disalahkan dengan tidak semakin membaiknya pendidikan Indonesia ini,bukan berarti saya membela Kementrian Pendidikan.Tapi yang harus kita tanyakan adalah,bagaimana cara "mereka" mendidik siswanya,apakah siswa mereka belajar,dan apakah orang tua memotifasi anaknya untuk belajar.
Tak perlu saling menyalahkan,intinya semuanya harus seimbang,dan harus adil,tahu hak dan kewajiban masing-masing.Guru harus jadi pendidik yang baik,pemerintah harus menjadi fasilitator yang baik,begitupun siswanya sendiri harus rajin belajar.Sungguh ini sebuah mimpi besar bagi Pendidikan Indonesia.
I LOVE INDONESIA
Komentar
Posting Komentar