Book
Report
Kiamat
itu Indah
Oleh
Ber-Zuber
Disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam
Oleh
Nama
: Nida Uddini Amatulloh
NIM : 1002388
Jurusan
Pendidikan Fisika
FPMIPA
UPI
Bandung
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhir-akhir
ini muncul berbagai spekulasi tentang kiamat yang di bicarakan semua orang
diseluruh dunia,ini munculkan lagi kepublik ketika orang-orang barat sana
menemukan ramalan suku maya yang menyatakan bahwa kiamat akan terjadi di akhir
tahun 2012,lalu diciptakan lah film 2012 oleh mereka yang menggambarkan hari
dimana kiamat itu terjadi,walaupun ada hal yang tidak logis aitu ada satu
keluarga yang selamat dari kiamat,dan itu sangat tidak mungkin terjadi pada
kiamat yang sesungguhnya.
Berdasarkan
fenomena diatas penulis tertarik untuk menjadikan buku berjudul “Kiamat itu
Indah” karena judul buku ini berbeda dari buku-buku yang lain yang dari judul
saja sudah mencerminkan bahwa kiamat itu sangat menakutkan.
B. Identitas Buku
Buku
yang berjudul “Kiamat itu Indah “(Menyambut Hari Akhir dengan Ceria) ini
diterbitkan pada tahun 2010 oleh Hikmah.Dalam buku yang tebalnya 180 halaman
ini,Ber-Zuber berhasil menggambarkan peristiwa-peristiwa kiamat secara ringan
dalam 12 sub pokok bahasan.
C. Fokus Buku
A. Keindahan
Kiamat itu Bersyarat
B. Tidak
ada seorangpun yang akan mengetahui kedatangan hari kiamat
C. Perjalanan
Setelah Kiamat
D. Bukan
hanya para Nabi yang dapat memberikan syafaat
E. Surga,the
most beautifull palace
BAB II
Kimat itu Indah
Oleh : Ber-Zuber
A. Keindahan Kiamat itu Bersyarat
Untuk
menikmati keindahan kiamat,syaratnya hanya dua,yaitu beriman dan beramal
shaleh.Ada sejumlah ayat Al-Qur’an yang menegaskan bahwa orang yang masuk surga
hanya orang beriman dan yang beramal shaleh.Kutipan ayat-ayat tersebut antara
lain sebagai berikut.
1. “Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh,bagi mereka surga-surga
yang penuh kenikmatan,”(QS Luqman : 8)
2. “Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh,maka bagi mereka
adalah surga firdaus,uang merupakan kediaman yang kekal,”(QS Al-Kahfi :107)
3. “Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh,mereka akan memperoleh surga
Ma’wa,sebagai pahala dari semua amal perbuatan yang dikerjakan,”(QS As-Sajdah
:19)
Beriman
artinya percaya dan yakin adanya Allah yang MahaKuasa.Keyakinan dan kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan lain-lain harus beimplikasi kepada kehidupan
duniawi,sehingga orang beriman tidak akan melakukan korupsi karena dilarang
Allah,tidak menjadi makelar kasus karena dikutuk Allah,tidak mudah merekayasa
bukti dan saksi karena dilaknat Allah,tidak mudah melakukan kriminalisasi
kepada pihak lain karena dihujat Allah,dan lain sebagainya.
Jadi,beriman
itu tidak cukup hanya dengan diwujudkan dalam bentuk shalat,zakat,haji,dan
seterusnya,tetapi lebih dari itu,yaitu harus berimplikasi positif terhadap
perilaku seseorang sehari-hari.
Dalam
Al-Qur’an dikatakan,”Janganlah kamu sekalian membuat fasad (kerusakan) dibumi setelah (bumi itu) di-ishlah.”(QS Al-Baqarah : 11).Kata ishlah berasal dari akar kata
yang sama dengan kata saleh,yaitu shala.
Pengertian
dari ishlah dari ayat itu adalah diperbaiki,didamaikan,dan rotasinya sudah
berada dijalur yang benar (adil).Karena bumi sudah berada diposisi ishlah,kita
tidak boleh melakukan fasad (kerusakan).Orang shaleh berarti damai dan mendamaikan.Jadi,pekerjaan
orang saleh adalah mendamaikan orang yang berkonflik karena perbedaan
agama,suku,dan sebagainya.
Memang,ada
juga ayat Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa surga akan dihuni oleh orang-orang
yang bertakwa.Ayat ini berbunyi,”Dan (di hari kiamat) didekatkanlah surga
kepada orang yang bertakwa,”(QS As-Syura :90) atau
ayat,”Sesungguhnyaorang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga,”(Qs Al-Hijr
: 45)
Takwa
mempunyai akar kata “waqa-yaqi”yang artinya mencegah.Ini berarti bahwa orang
yang takwa adalah orang yang mencegah diri untuk melakukan perbuatan yang tidak
akan dilakukan orang shaleh.Dengan kata lain,orang takwa sama artinya dengan
orang shaleh.
Kembali
ke soal kiamat,kita semua mempunyai pilihan untuk menjadikan kiamat itu indah
atau sebaliknya,yaitu menjadikan kiamat itu sumber kesengsaraan.
B. Tidak ada seorangpun yang akan
mengetahui kedatangan hari kiamat
Dalam
sebuah kisah sufi,seorang raja bertanya kepada Nasruddin,”Hai Nasruddin,saya
dengar kamu ahli pertanggalan.Tolong jelaskan,tanggal berapa hari kiamat itu
kan terjadi?”
“Untuk
mengetahui hari kiamat,system kalender saya terkait dengan pasir di Pantai Laut
Merah.Tolong kerahkan seluruh rakyat untuk menghitung pasir itu,lalu dengan
begitu,saya bisa memprediksi tanggal dan hari kiamat,bahkan jamnya juga,”jawab
Nasruddin.
Mendengar
jawaban Nasruddin ,si raja hanya bisa diam,tidak berkutik,seperti terkena “skak
mat” dalam permainan catur.
Inti
dialog itu adalah tidak aka nada seorangpun yang mengetahui kedatangan hari
kiamat.Al-Qur’an sendiri sudah menyatakan dengan tegas bahwa kepastian tentang
kiamat itu hanya diketahui oleh Allah.
Tugas
manusia memang bukan untuk mencari tahu kapan kiamat akan datang, melainkan
harus mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu kiamat itu datang.
Banyak
hadits Nabi Muhammad dengan periwayatan yang shahih yang menjelaskan hari
kiamat.Tanda-tanda kiamat itu dapat diklasifikasikan dalam dua macam,yaitu
tanda-tanda dalam kehidupan manusia dan tanda-tanda yang bersifat alami.
Tanda-tanda
kiamat yang terkait dengan kehidupan manusia bisa dilihat dalam sebuah hadis
yang berbunyi :
Hari kiamat itu mempunyai beberapa tanda,yaitu : (1) mulai tampak tidak lakunya jualan di pasar; (2) sedikit hujan dan tumbuh-tumbuhan; (3) ghibah (informasi tidak benar) tersebar luas ; (4) riba dimakan; (5) orang yang berharta diagung-agungkan (tanpa melihat itu sebagai hasil korupsi misalnya); (6) suara orang fasik lanyang di masjid-masjid ; (7) perzinahan meluas; (8) orang jahat lebih menonjol dibandingkan orang baik,(HR Muslim).
Hari kiamat itu mempunyai beberapa tanda,yaitu : (1) mulai tampak tidak lakunya jualan di pasar; (2) sedikit hujan dan tumbuh-tumbuhan; (3) ghibah (informasi tidak benar) tersebar luas ; (4) riba dimakan; (5) orang yang berharta diagung-agungkan (tanpa melihat itu sebagai hasil korupsi misalnya); (6) suara orang fasik lanyang di masjid-masjid ; (7) perzinahan meluas; (8) orang jahat lebih menonjol dibandingkan orang baik,(HR Muslim).
Bagi
orang beriman dan beramal saleh,hari kiamat merupakan hari yang ditunggu-tunggu
karena mereka akan mendapatkan kenikmatan yang jauh lebih baik daripada sekedar
kenikmatan di alam kubur,apalagi di dunia.Pasca kiamat,orang beriman dan
beramal saleh,orang beriman dan beramal saleh akan merasakan surga dengan
segala macam kenikmatannya.
C. Perjalanan Setelah Kiamat
Nabi
Muhammad pernah menerangkan Sangkakala sebagai salah satu alasan bahwa kita
tidak boleh membeda-bedakan antara utusan Allah,misalnya antara Nabi Muhaamad
dengan Nabi Musa atau dengan nabi-nabi lainnya.
Keberadaan
terompet sangkakala sebagai salah satu prosesi di hari kiamat dijelaskan dalam
Al-Qur’an bahwa jika sangkakala di tiupkan,manusia akan dating dan berkumpul
secara berkelompok-kelompok (QS An-Naba’:18)
Sesuai
dengan ayat Al-Qur’an bahwa jika sangkakala ditiup,setiap yang ada di bumi dan
di langit akan mengalami kehancuran dengan segala macam penderitaan,kecuali
yang di kehendaki Allah (QS Az-Zumar :68).Setelah tiupan kedua sangkakala,umat
manusia akan berkumpul di Padang Mahsyar dengan berkelompok-kelompok (QS
An-Naba’: 18).
Bagi
orang beriman yang beramal shaleh,Padang Mahsyar tak ubahnya bagai padang
rumput yang sejuk.Angin sepoi-sepoi berhembus dari berbagai arah.Pepohonan yang
rindang menghijau di mana-mana.Danau pun dengan air ynag jernih menyegarkan
suasana.
Namun,bagi
orang yang jahat,Padang Mahsyar sangat terik menyengat .Matahari terasa
sejengkal di atas kepala.Tanah pun sangat gersang dengan bebatuan yang panas.
Menjelang
hari penimbangan (mizan) dan penghitungan (hisab) amal baik dan amal
buruk,buku-buku itu diperlihatkan kembali ke tiap-tiap pemiliknya.Bentuk buku
itu menentukan seseorang masuk dalam kategori orang beriman atau sebaliknya.
Mizan
merupakan salah satu prosesi di hari kiamat di saat manusia akan di timbang
sehingga diketahui bahwa selama di dunia,kebaikannya lebih banyak dari
kejelekannya atau justru sebaliknya.Timbangan yang dilakukan di hari kiamat
sangat adil.Al-Qur’an menyatakan ,”Timbangan pada hari kiamat itu ialah benar
(adil),”(QS Al-A’raf :8).
Hisab
berarti bahwa kita menghitung sendiri perbuatan yang telah kita lakukan.Ilmu
hisab ialah ilmu yang terkait dengan hitung-menghitung.Keberadaan hisab di hari
kiamat tidak dapat diragukan lagi karena sudah dinyatakan secara tegas dalam
Al-Qur’an.Penghisaban ini akan dilakukan secara langsung oleh Allah dan manusia
tidak mempunyai pilihan,kecuali mengakui keabsahannya.
Shirat
(jembatan) merupakan symbol tantangan dan cobaan yang harus dilalui umat
manusia.Kata kunci untuk melalui tantangan dan cobaan ini adalah sabar.Jembatan
ini berbeda dengan jembatan yang ada di dunia karena jembatan ini merupakan
jembatan di alam akhirat sehingga manusia tidak bisa membayangkan sebagaimana
laaknya jembatan di alam dunia.Manusia harus mempercayai keberadaannya dan
mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan baik.
D. Bukan hanya para Nabi yang dapat
memberikan syafaat
Syafaat adalah pertolongan yang diberikan
sesorang terhadap orang lain dihari kiamat.Dengan syafaat itu,seseorang bebas
dari siksaan di kubur,Padang Mahsyar,dan di proses-proses hari kaiamt
lainnya.Adanya syafaat ini telah mengilhami system hokum diberbagai mancanegara
dengan adanya grasi dan amnesty (pengampunan) terhadap orang tertentu yang
telah melakukan kesalahan dengan prosedur dan persyaratan yang beraneka ragam
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di tiap-tiap Negara.
Syafaat
ini mirip dengan amnesty atau grasi yang berarti pengampunan.Hanya saja,amnesty
atau grasi diberikan oleh pejabat Negara (biasanya oleh Presiden atau Ketua
Mahkamah Agung) kepada seseorang yang telah terbukti bersalah.Syafaat juga
begitu,bisa diperoleh siapa saja yang dinyatakan bersalah,namun syafaat hanya
bisa diberikan oleh orang-orang tertentu atas izin Allah.
Selama
ini,kita sering mendengar bahwa ang dapat member syafaat hanya Nabi Muhammad
atau para nabi lainnya.Pernyataan bahwa Nabi Muhammad dan nabi-nabi lain dapat
memberikan syafaat memang benar adanya.Namun,ternyata bukan hanya mereka yang
dapat memberikan manfaat.Hal ini berdasarkan sebuah hadis Nabi Muhammad bahwa :
“Orang
yang pertama kali yang bisa member syafaat pada hari kiamat dari umatku adalah
ahli baitku,kemudia kerabat dekat,sedangka kerabat dekat yang paling dekat
adalah kaum Quraisy,kemudian sahabat Anshar,kemudian orang yang beriman
kepadaku,dan mengikuti aku dari Yaman,kemudia orang Arab lainnya.Kemudia orang ‘ajam (n0n-Arab).Dan orang yang member
syafaat itu yang lebih utama dari yang mendapatkannya.”
Hadis
ini mempertegas bahwa orang ‘ajam,yaitu orang non-Arab,seperti orang Indonesia
dapat member syafaat di hari kiamat kepada orang lain.Namun,perlu kita ingat
bahwa orang yang member syafaat lebih utama daripada orang yang menerima
syafaat.
Hadis
lain menyatakan,”Yang dapat memberikan syafaat pada hari kiamat ada tiga
golongan,yaitu para Nabi,para Ulama,dan orang-orang yang mati syahid.”(HR
Muslim)
Dengan
penjelasan di atas,tidak sulit dapat memberikan syafaat di akhirat kelak.Yang
penting,kita berjuang sungguh-sungguh untuk menjadi orang beriman dan beramal
shaleh sehingga kita dapat bermanfaat atau memberikan manfaat kepada orang
lain.
Sekali
lagi,setiap orang tidak bebas memberikan syafaat,tetapi harus mendapatkan izin
dari Allah.Al-Qur’an menyatakan,”Bukankan tidak ada seseorang yang dapat member
syafaat di hadapan-Nya (di hari kiamat),kecuali setelah mendapat izin-Nya,”(QS
Al-Baqarah : 255).
E. Surga,the most beautifull palace
Di
Surga,manusia hanya dapat melakukan satu hal,yaitu bersenang-senang ,bersenda
gurau,menikmati seks,menikmati minum-minuman,menikmati kebebasan dari berbagai
larangan,dan sebagainya.
Tidak
ada seorangpun yang dapat menggambarkan kenikmatan di Surga.Bahkan,Nabi
Muhammad yang pernah menikamati kenikmatan di Surga melalui isra’ dan mi’raj
pun tidak dapat menceritakan secara detail kenikmatan di surga.
Malaikat
yang menjaga Surga adalah malaikat Ridwan dengan tugas menyiapkna Surga dan
melayani kebutuhan para penghuninya.Malaikat Ridwan di bantu oleh para malaikat
yang tidak diketahui jumlahnya,kecuali hanya oleh Allah.Ketika hari kiamat
dating,Allah memerintahkan kepada Malaikat Ridwan bersama para staf untuk
membuka pintu Surga dan menghiasinya dengan berbagai aneka perhiasan ang indah
dan menarik hati.
Kenikmatan
yang paling tinggi di surga adalah ketika bertemu dengan Allah secara langsung
tanpa pembatas apa pun.Al-Qur’an menyatakan ,”Wajah-wajah (penghuni Surga) pada
hari itu berseri-seri,kepada Tuhannya mereka melihat,”(QS Al-Qiyamah
:22-23).Saar pertemuan itu,Allah memberikan salam kepada penghuni Surga
.”Kepada mereka dikatakan salam ,sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha
Penyayang,”(QS Yasin : 58)
Berdasarkan
ayat diatas ,para ulama menafsirkan bahwa saat bertemu Allah,penghuni akan menafsirkan
bahwa saat bertemu dengan Allah,penghuni akan melupakan kenikmatan-kenikmatan
lain yang ada di surga.Kenikmatan seks,kenikmatan berkendara melalui buraq,kenikmatan makan minum,dan
kenikmatan lain di Surga yang tidak dapat mengalahkan kenikmatan bersua dengan
Allah secara langsung tanpa perantara .Ini menandakan bahwa kenikmatan bertemu
dengan Allah secara langsung memancarkan kebahagiaan yang tiada tara.
Nabi Muhammad mengumpamakan pertemuan penghuni surga
secara langsung dengan Allah secara langsung,bagaikan manusia di bumi sedang
melihat bulan purnama,beliau berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya kami semua
itu nanti akan dapat melihat Tuhanmy dengan terang,sebagaimana kamu melihat
bulan ini.Kamu senmua tidak akan ragu-ragu sedikitpun dalam melihat itu,”(HR
Bukhari,Muslim,Abu Daud,serta Tirmidzi).
F.
Kesimpulan
Untuk
menikmati keindahan kiamat,syaratnya hanya dua,yaitu beriman dan beramal
shaleh.Ada sejumlah ayat Al-Qur’an yang menegaskan bahwa orang yang masuk surga
hanya orang beriman dan yang beramal shaleh. Beriman artinya percaya dan yakin
adanya Allah yang MahaKuasa. beriman itu tidak cukup hanya dengan diwujudkan
dalam bentuk shalat,zakat,haji,dan seterusnya,tetapi lebih dari itu,yaitu harus
berimplikasi positif terhadap perilaku seseorang sehari-hari.
Tugas
manusia memang bukan untuk mencari tahu kapan kiamat akan datang, melainkan
harus mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu kiamat itu datang.
Padang
Mahsyar merupakan salah satu prosesi di hari kiamat kelak.Mahsyar berarti
tempat yang lapang untuk berkumpul. Mizan merupakan salah satu prosesi di hari
kiamat di saat manusia akan di timbang sehingga diketahui bahwa selama di
dunia,kebaikannya lebih banyak dari kejelekannya atau justru sebaliknya. Hisab
berarti bahwa kita menghitung sendiri perbuatan yang telah kita lakukan.Shirat
(jembatan) merupakan symbol tantangan dan cobaan yang harus dilalui umat
manusia.
Syafaat
adalah pertolongan yang diberikan sesorang terhadap orang lain dihari
kiamat.Dengan syafaat itu,seseorang bebas dari siksaan di kubur,Padang
Mahsyar,dan di proses-proses hari kaiamt lainnya.
Di
Surga,manusia hanya dapat melakukan satu hal,yaitu bersenang-senang ,bersenda
gurau,menikmati seks,menikmati minum-minuman,menikmati kebebasan dari berbagai
larangan,dan sebagainya. Kenikmatan yang paling tinggi di surga adalah ketika
bertemu dengan Allah secara langsung tanpa pembatas apa pun.
BAB III
ANALISIS
A. Keindahan Kiamat itu Bersyarat
Tidak
ada yang gratis di dunia ini,begitu pun di akhirat.Dari hal-hal yang kecil
sampai hal-hal yang besar,bahkan sekarang buang airpun bayar.Begitu pun dengan
semua keindahan yang ada di akhirat,tak ada yang gratis,semuanya harus di beli
dan harganya pun sangat mahal.Tetapi,keindahan yang ada di akhirat tidak bisa
dibeli dengan uang ataupun barang berharga lainnya.Keindahan akhirat hanya bisa
dibeli oleh orang beriman yang beramal shaleh.
Seperti apa yang dikatakan oleh
buku,bahwa beriman dan beramal shaleh itu tidak hanya di aplikasikan dengan rukun
islam,tetapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.Apa artinya syahadat
jika orang yang mengucapkan syahadat tersebut masih percaya kepada hal-hal yang
mistik,dan bersifat musyrik,Seperti memberikan sesajen kepada pohon keramat
dengan harapan pohon tersebut bisa mengabulkan do’a yang kita ucapkan atau
dengan berdo’a di pohon tersebut do’a kita akan dikabulkan.
Apa artinya orang yang shalat,jika
shalat tersebut tidak menjauhkan dia dari perbuatan keji dan munkar.Dia
shalat,tetapi dia masih gemar melakukan korupsi dan perbuatan-perbuatan keji
lainnya yang merugikan diri sendiri dan orang lain.Apa artinya orang yang
berzakat tetapi dia masih saja mau mengotori hartanya dengan dengan harta yang
bukan haknya,Begitu juga dengan puasa dan berhaji.Semuanya tidak akan berguna
jika tidak berdampak baik dan bukan amal shaleh yang seperti itu yang akan
membawa kita menuju keindahan akhirat.
Hanya amal shaleh yang juga
berimplikasi pada kehidupan di dunialah yang akan membawa kita kepada kehidupan
yang lebih indah lagi di akhirat.Keindahan Kiamat itu emmang bersyarat,dan
dengan kondisi dunia yang seperti ini,bukan hal yang mudah untuk dapat memenuhi
syarat tersebut.
B. Tidak ada seorangpun yang akan
mengetahui kedatangan hari kiamat
Memang benar
jika faktanya tidak ada seorangpun yang akan mengetahui kedatangan hari
kiamat,bahkan Nabi Muhammad sekalipun tidak tahu pasti kapan kiamat itu akan
datang,dan hanya mengetahui tanda – tanda yang berkaitan dengan datangnya hari
kiamat.
Tetapi akhir-akhir
ini muncul orang-orang yang mengklaim bahwa dirinya tahu kapan kiamat itu akan
terjadi,yang terbaru adalah seorang petinggi agama tertentu yang meramalkan
bahwa kiamat akan terjadi pada bulan mei yang lalu ,dan dia menyuruh semua
umatnya untuk melepas semua atribut keduniaan,dan tenyata ramalannya tidak
terbukti.
Dan yang paling
menghebohkan adalah ramalan bangsa Maya yang meramalkan bahwa kiamat akan
terjadi pada bulan Desember tahun 2012,sampai – sampai Hollywood memproduksi
film 2012 yang membuat seisi dunia gempar.
Yang terpenting
adalah bukan kapan kiamat itu akan terjadi,tapi yang terpenting adalah
persiapan kita untuk menyongsong hari kiamat itu,karena kapanpun atas
kehendakNya kiamat bisa kapan saja terjadi.
C. Perjalanan Setelah Kiamat
Perjalanan
kita tidak hanya berhenti sampai di alam kubur atau hanya berhenti sampai
kiamat,tetapi masih ada rangkaian perjalanan ang sangat panjang yang harus kita
lalui setelah itu.Keadaan yang kita rasakan setelah berada di alam kubur adalah
gambaran perbyatan kita selama hidup di dunia.
Bagi
orang yang beriman dan beramal shaleh,selama berada di alam kubur mereka akan
merasakan kenikmatan dan sebaliknya bagi orang kafir mereka akan merasakan
siksaan.Begitupun ketika kiamat dating,orang-orang kafir berlarian berusaha
meyelamatkan diri dari dahsyatnya kiamat,tetapi orang-orang beriman dan berama
shaleh menyambutnya dengan tenang,karena mereka tau tidak ada satu makhlukpun
yang dapat meghindari kiamat.
Begitupun
dalam perjalanan-perjalanan selanjutnya,yang benar akan mendapatkan kenikmatan
dan yang salah akan mendapatkan siksaan.Allah memang maha adil,tetapi semuanya
kembali kepada diri kita sendiri,jika ingin masuk surga perbanyaklah amalan
baik,dan jika selalu berbuat keburukan ,bersiaplah untuk menemani syaithan di
neraka.
D. Bukan hanya para Nabi yang dapat
memberikan syafaat
Selama ini,kita hanya tahu bahwa yang dapat
memberikan syafaat hanyalah Nabi Muhammad,tetapi ternyata orang biasa seperti
kita juga dapat memberikan syafaat lain.Seperti pada cerita dalam buku
ini,bahwa seorang guru ngaji mendapat syafaat dari seorang murid
perempuannya,hanya karena sang guru menyelamatkan martabat sang murid perempuan
yang kentut saat mengaji dengan tidak menertawakannya atau memberi tahukannya
pada murid yang lain.
Manusia biasa pun yang tidak setingkat dengan
Nabi,para khalifah,ataupun ulama-ulama besar pun dapat menyelamatkan saudaranya
dari siksa api neraka,tentunya dengan izin dari Allah,dan ternyata kebaikan
sekecil apapun tidak akan pernah isa-sia dan justru membawa kebaikan pula
kepada kita.
E. Surga,the most beautifull palace
Selama
ini yang kita ketahui tentang surga itu adalah bahwa di surga begitu banyak
kenikmatan dan kemewahan yang tersedia,makanan yang lezat,minuman ang
enak,bidadari-bidadari dan bidadara- bidadara yang rupawan,dan keindahan
keindahan lainnya.Tetapi setelah membaca buku ini kita dapat mengetahui bahwa
kenikmatan dan kebahagiaan yang paling utama adalah saat kita dapat
berkomunikasi dengan Allah,Sang Maha yang mencuptakan Surga tanpa tabir,tanpa
penghalang,tetapi bertatapan langsung.
Siapa
yang tidak mau menikmati semua kesenangan dan kemewahan itu,di tambah lagi
dengan bertemunya kita dengan Allah,Sang Khalik yang selama hidup di dunia kita
tak berani menghayalkan dan menggambarkan Allah itu seperti apa ,karena itu di
luar batas kemampuan akal kita,kini kita akan berhadapan lansung dengan Sang
Khalik,sungguh sangat luar biasa.
Sungguh,Dimata
saya Buku “Kiamat itu Indah” telah memberi saya begitu banyak pelajaran
berharga untuk tidak menyia-nyiakan kehidupan di dunia karena ada yang selalu
mengawasi kita dan sekecil apapun kesalahan dan kebaikan kita akan mendapatkan
balasannya. Yang terpenting adalah kita harus menyiapkan diri kita dengan
melakukan amalan-amalan shaleh yang akan menuntun kita menuju surga dan menuju
pada-Nya.
DAFTAR PUSTAKA
Ber-Zuber.2010.Kiamat itu Indah(Menyambut hari akhir dengan ceria),Jakarta:Hikmah.
Komentar
Posting Komentar