Yang Terhormat Bapak Dada Rosada Memberikan Banyak PR untuk Kang Ridwan Kamil

(Isi tulisan ini tidak bermaksud untuk menjelek-jelekan siapapun,ini fakta,bukan rekayasa,tak percaya buktikan sendiri)

Alhamdulillah pemilihan walikota bandung telah selesai dilaksanakan dan Alhamdulillah juga pasangan no 4 yang menang,soalnya ga kebayang banget Bandung mau jadi apa kalo bukan pasangan no 4 yang menang.Masih versi quick count si belum versi real count dari KPU,tapi yaudah lah yah biasanya ga jauh-jauh dari sana.

Kang Ridwan Kamil dan Pasangannya ini bakal menggeser posisi Pak Dada Rosada dan wakilnya (gak tau namanya) jadi orang nomor satu di kota Bandung.Tau kan siapa Pak Dada Rosada,beliau adalah wali kota bandung periode .....-2013.Jangan pada ketawa ya kalo sebenarnya saya baru tahu beberapa bulan ke belakang kalo bandung punya wali kota,itu pun gara-gara heboh babakan siliwangi yang infonya dari twitter,twitter artis pula.

Nah dari situ saya yang gak tau apa sih babakan siliwangi langsung kepo gitu,ooh ternyata itu kawasan hutan di kota Bandung dan kenapa pake kata-kata save babakan siliwangi itu gara-gara isunya babakan siliwangi yang salah satu paru-parunya kota Bandung itu mau dibikin restaurant,denger-denger sih eco restaurant,tapi se eco-eco nya restaurant pasti pada proses pembuatannya ada pembalakan lagi yang pasti akan mengurangi jumlah produsen oksigen untuk kota Bandung,dan kalo udah jadi dan laku pasti lah ada perluasan restauran,maklum namanya juga manusia,pasti punya sifat tamak meskipun kadarnya berbeda.

Tak ada asap kalau tak ada api,gak mungkin babakan siliwangi jadi trending topic kalo ga ada apa-apanya.Dan api nya itu denger-denger sih orang nomor satu kota Bandung meng acc perizinan pembangunan restaurant di babakan siliwangi.Nah dari situlah saya baru tahu kalau kota Bandung punya wali kota yang namanya Pak Dada Rosada,sungguh perkenalan yang tak indah ya pak -_-.Dan diakhir kepemimpinannya pun Pak Dada Rosada tersandung Sesuatu.

Ga aneh sebenarnya buat saya kalo in the end beliau tersandung sesuatu.Kenapa ga aneh ?mari kita lihat Datanya (yang kelihatan saja lah) selama tiga tahun terakhir ini...
  1. Perubahan,sekecil apapun pasti akan terasa,entah itu perubahan positif,maupun perubahan negatif,dan Bandung hari ini telah mendapatkan banyak perubahan negatif.
  2. Jalan rusak dimana-mana
  3. Kemacetan semakin parah setiap tahunnya
  4. Jumlah pengemis dan pengamen bertambah setiap tahunnya (hitung saja ada berapa banyak pengamen dan pengemis di lampu merah pasteur)
  5. Bermunculan hotel-hotel baru ditengah kota
  6. Bermunculan apartemen-apartemen baru ditengah kota (sebut saja yang ada di cihampelas dan ciumbuleuit).
  7. Izin pembangunan restaurant di babakan siliwangi
  8. Isu pembuatan PVJ 2 disekitar taman sari
  9. Bandung ga punya trotoar,hak pejalan kaki di rampas
  10. Banjir
  11. Tidak ada pembenahan sistim drainase di kota Bandung.

Data-data inilah yang diberikan Pak Dada Rosada sebagai PR kepada Kang Ridwan Kamil,baik banget ya Pak Dada Rosada,paham betul biar generasi penerusnya ga gabut,alias makan gajih buta kaya beliau.ups.haha.Dan karena PR-PR ini pula lah kenapa saya tadi bilang gak kebayang kalau bukan Ridwan Kamil yang menang,soalnya kalau orang yang murni politisi lagi yang menang mereka ga akan mampu membenahi kota Bandung dari segi tata kota nya yang anda sudah tau lah jelek sekali.Dan jelas juga mereka ga akan pernah mau kerja sama dengan mahasiswa atau dosen-dosen planologi dan sejenisnya,saya ga mengada-ada ya,yang nonton debat calon walikota di salah satu stasiun tv swasta pasti denger kalo Kang Ridwan Kamil berhubungan dengan hal itu.

Dulu,begitu tau Kang Ridwan Kamil mau jadi wali kota Bandung saya seneng banget,sudah saatrnya Bandung di pegang sama orang tata kota,sudah saatnya Bandung di benahi,horray.

Sungguh bukan Pekerjaan yang mudah untuk Kang Ridwan Kamil,maka dari itu sebagai warga kota Bandung yang baik kita harus selalu mendukung dan turut serta mewujudkan ide-ide cemerlangnya,demi kota Bandung yang semakin cantik.

I LOVE BANDUNG,SOLUSI KAMIL



Komentar